Selasa 30 Dec 2014 06:51 WIB
AirAsia hilang

Hari ketiga, Tim SAR Perluas Pencarian Air Asia ke Teluk Kumai Kalbar

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Personil TNI AL memonitor pergerakan KRI, dan unsur bantuan asing yang terlibat pada operasi SAR Air Asia di Lanal Batam, Senin (29/12). (Antara/Joko Sulistyo)
Personil TNI AL memonitor pergerakan KRI, dan unsur bantuan asing yang terlibat pada operasi SAR Air Asia di Lanal Batam, Senin (29/12). (Antara/Joko Sulistyo)

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Badan SAR Nasional (Basarnas) melanjutkan pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang diduga jatuh di sekitar perairan Belitung Timur dan Selat Karimata. Pencarian hari ke tiga yang dilakukan Kapal Negara (KN) 224 Jakarta akan diperluas ke Teluk Kumai Kalimantan Barat (Kalbar).

Kapten KN 224 Jakarta, Ahmad, mengatakan, Basarnas Special Group yang ada dalam kapal mulai menuju lokasi penyisiran mulai pukul 07.00 WIB. Kapal akan menyisir di sekitar pertemuan Selat Karimata dan perairan Laut Jawa sepanjang 180 nautical mile (NM) dan 30 NM.

"Kita pusatkan di Teluk Kumai Kalimantan Barat dan tetap memperluas area pencarian sampai 5.400 NM persegi. Kami perkirakan pencarian bisa 6 sampai 7 jam dengan kecepatan 16 knot," katanya di KN SAR 224 Jakarta, Selasa (30/12).

Dia mengatakan, pada hari Senin (29/12) tim SAR melakukan pencarian sehari penuh menyisir Selat Karimata. Namun tim khusus yakni Basarnas Special group belum menemukan tanda-tanda jatuhnya pesawat AirAsia yang hilang kontak di sekitar perairan Belitung Timur pada Ahad (28/12) pagi.

Dia mengatakan, untuk penyisiran hari ini, titik-titik yang dituju, antara lain A: 04˚ 0000 S / 108˚ 30 E; B: 04˚ 0000 S/111˚ 40 E; C: 03˚ 00 S / 111˚ 40 E; serta D: 03˚ 00 S / 108˚ 30 E.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement