REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Evaluasi terhadap pegawai negeri sipil (PNS) di pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang dilakukan awal November 2014 sudah selesai. Selanjuta ribuan PNS itu akan segera dilantik oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Ahok sapaan akrab Basuki itu mengatakan, ada sekitar 2000 PNS dari semua golongan yang bakal menerima jabatan baru yang pelantikannya akan dilakukan di lapangan Monumen Nasional (Monas) awal tahun 2015. "Kita pastikan tanggal 2 pagi, Jumat kita lantik besar-besaran di Monas, ini prosesnya lagi disusun," katanya kepada wartawan di Balai Kota, Senin (29/12).
Ahok menyampaikan, PNS yang akan dilantik awal tahun 2015 itu terdiri dari eselon dua, tiga dan empat. "Ada yang dipindahkan dari dinas ini ke dinas ini, tapi gak ada eselon dua turun ke eselon tiga gak ada, kita kaya ular tangga, jadi kamu eselon dua begitu turun jadi staf, itu aja," katanya.
Saat ditanya dinas mana saja yang akan dipindah tugaskan dan dipindah. Ahok tidak menjawab, kata dia itu masih rahasia. "Rahasia, nanti kamu lihat aja. Pindahnya dinas itu kemana aja," ujarnya.
Berdasarkan informasi dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, jumlah PNS yang akan dirombak sebanyak 6.511 orang. Jumlah itu terdiri atas 2.560 pejabat eselon IV-B, 2.962 eselon IV-A, 268 eselon III-B, 622 eselon III-A, 48 eselon II-B, 47 eselon II-A, dan 5 eselon I-B. Saat ini pemprov telah memangkas 1.500 jabatan dari eselon IV-B hingga eselon I-B. Sebelumnya, jumlah PNS untuk semua eselon tersebut adalah 8.011 orang. Sementara 1.500 PNS yang kehilangan jabatan itu akan diberdayakan di beberapa instansi baru sebagai staf biasa.
Evaluasi itu sesuai dengan keinginan Gubernur DKI Basuki alias Ahok yang ingin PNS yang memiliki kinerja buruk distafkan saja. Hal itu sudah sesuai dengan Perda Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah.