REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat berencana memajukan pelaksanaan kongres dari Mei menjadi Februari 2015. Dalam kongres ini, akan ditentukan siapa ketua umum Partai Demokrat selanjutnya. 

Diprediksi, kongres akan jadi ajang aklamasi untuk Susilo Bambang Yudoyono kembali menduduki kursi nomor satu di partai berlambang mercy itu.

Wakil Ketua Umum partai Demokrat, Agus Hermanto mengatakan, dukungan agar SBY kembali memimpin terus menguat dari para pemilik suara. Bahkan, mayoritas menginginkan SBY kembali memimpin Demokrat. 

Menurut Agus, dalam kunjungannya selama reses sebagai anggota DPR, mayoritas pemilik suara berpikir, hanya ada satu sosok yang mampu menyelamatkan partai, yaitu SBY.

"Suara dukungan sudah lebih dari 90 persen, dan ini bisa aklamasi di kongres nanti," kata Agus, Senin (29/12).

Menurut Agus, penyegaran dan regenerasi partai memang perlu. Tapi kondisi saat ini, Demokrat lebih membutuhkan sosok yang mampu memerbaiki kondisi partai. 

Sebab, Demokrat menargetkan perolehan suara sebesaf 21 persen di pemilihan umum yang akan datang. Meskipun Demokrat tetap akan menjalankan proses pemilihan ketua umum sesuai dengan prosedur yang berlaku dan tidak akan memaksakan proses. 

Agus menambahkan, siapapun dibolehkan untuk ikut bersaing dalam bursa calon ketum Demokrat. Namun, harus memenuhi syarat dengan memegang dukungan dari pemilik suara. 

Kalau tidak, maka akan sia-sia perjuangan untuk memerebutkan kursi ketum Demokrat. Saat ini, memang berembus isu ada tiga kekuatan yang akan maju menjadi calon ketum Demokrat.

Yakni Marzuki Alie, Gede Pasek Suardika dan SBY. Agus mengklaim kedua pesaing SBY tidak memiliki dukungan suara dari pemilik suara di partai Demokrat.

"Mereka tidak punya suara, jadi itu seperti sia-sia saja," tegas wakil ketua DPR itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika