Ahad 28 Dec 2014 16:47 WIB

Ancaman ISIS Di Youtube, Pengamat: itu Hanya untuk Rame-rame Saja

Rep: C16/ Red: Bayu Hermawan
Video ancama diduga ISIS di Youtube
Foto: Youtube
Video ancama diduga ISIS di Youtube

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI, Densus 88 dan Banser diminta tak terpancing dengan video ancaman dari kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yang beberapa waktu lalu beredar di Youtube.

Pengamat Militer, MT Arifin, berpendapat ancaman ISIS tersebut bukanlah ancaman yang dapat digolongkan sebagai ancaman besar. 

"Itu bukan ancaman besar, hanya sekedar untuk rame-rame saja" kata MT Arifin saat dihubungi Republika Online, Ahad (28/12).

Arifin menjelaskan, kelompok radikal ISIS secara politis tidak memiliki hubungan dengan Indonesia. Menurutnya, ISIS diciptakan Amerika untuk menguntungkan pihak-pihak barat. Terlihat dari semua pergerakan ISIS berada di negara-negara Timur Tengah yang merupakan negara-negara kaya penghasil minyak.

 

Ia melihat ancaman melalui video tersebut hanya wujud kekesalan pejuang ISIS asal Indonesia. Karena, telah menghentikan langkah pejuang ISIS Indonesia yang ingin bergabung ke Irak dan Suriah. Menurutnya, video tersebut tidak mewakili ISIS sebagai sebuah organisasi.

"Video itu wujud perasaan yang mengganjal dari pejuang ISIS Indonesia" ujarnya.

Menurut Arifin yang harus dilakukan pemerintah adalah melakukan pencegahan-pencegahan aksi radikalisme. Pemerintah harus mencari cara untuk menumbuhkan sikap nasionalisme kebangsaan dan disatukan dengan sikap demokratis. Dengan demikian, pemerintah dapat memotong garis radikal ISIS yang muncul di Indonesia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement