Jumat 26 Dec 2014 15:27 WIB

Jelang Kongres, Banyak PR yang Harus Diperbaiki PAN

Rep: C89/ Red: Winda Destiana Putri
Simpatisan Partai Amanat Nasional (PAN)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Simpatisan Partai Amanat Nasional (PAN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasioanal (PAN) akan menyelenggarakan kongres ke IV pada tahun 2015.

Pengamat politik, Universitas Gajah Mada (UGM), Arie Sudjito menilai menjelang gelaran tertinggi partai berlambang matahari tersebut, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi.

"Menurut saya PAN juga mengalami masalah seperti partai lainnya, dia punya PR," kata Arie kepada Republika, Jumat (26/12).

Pekerjaan rumah tersebut antara lain, di dalam tubuh PAN masih mengalami oligarki. Arie menilai partai tersebut gagal dalam membangun kaderisasi yang efektif.

"Didominasi orang-orang tertentu dan masih kuatnya money politik, saya pesimis ada aktor lain yang terpilih, karena PAN juga belum ada gebrakan," ungkapnya.

Arie menuturkan sejarah PAN adalah salah satu partai gerbang reformasi. Tapi kini telah berbeda jauh. Ia menilai ada permainan oligarki politik yang sangat kuat dalam partai tersebut.

"Pada pemilu 2012 ada permainan politik yang tidak sehat. Nampaknya PAN juga menjadi bagian dari itu," tandasnya.

Untuk diketahui pada kongres PAN nanti, beberapa agenda penting akan dibahas. Antara lain, pemilihan ketua umum baru, penetapan konstitusi partai yang tertuang dalam AD/ART, serta strategi menghadapi Pemilu 2019. Mengenai kandidat ketua umum, saat ini ada tiga nama yang disebut-sebut akan bersaing. Mereka adalah Ketua Umum petahana Hatta Rajasa, Wakil Ketua Umum Dradjad H Wibowo dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement