REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf mengakui dua terduga teroris yang ditangkap Densus 88/Antiteror Polri di Banyuwangi dan Lamongan terkait dengan Dulmatin, tersangka Bom Bali 2002.
"Itu DPO (daftar pencarian orang) lama yang ditangkap Densus di Banyuwangi dan Lamongan, ada kaitannya dengan Dulmatin," katanya setelah memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Semeru 2014 untuk pengamanan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 di Surabaya, Selasa.
Oleh karena itu, pihaknya juga mewaspadai teroris memanfaatkan momentum Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 dengan menugaskan intelijen dan bintara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat (babinkamtibmas) untuk melakukan deteksi dini.
"Ancaman teroris itu ada di beberapa wilayah pantura dan 'tapal kuda', nanti kita lakukan deteksi dini dan antisipasi agar masyarakat nyaman dan aman merayakan Natal dan Tahun Baru," katanya.
Sebelumnya, tim Densus 88/Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial AM (44), warga Perum Puri Brawijaya Permai Kebalenan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (22/12) malam.
"Ya, benar, tim Densus 88 menangkap warga Banyuwangi pada Senin (22/12) sekitar pukul 19.30 WIB dan yang bersangkutan sudah dibawa ke Mabes Polri untuk pengembangan lebih lanjut," kata Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Sumiharso.
Di Lamongan, tim Densus 88/Antiteror Polri dalam waktu hampir bersamaan juga telah menangkap terduga teroris, TS alias Toni alias Amir alias Fadhli alias Abu Sauqi (36), warga Dusun Kalimalang, Desa Kentong, Kecamatan Glagah, Lamongan, Minggu (21/12) malam.
"Terduga teroris ini (TS alias Toni) adalah wiraswasta, warga Dusun Kalimalang RT 3 RW 1, Desa Kentong, Kecamatan Glagah, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur," kata Kadiv Humas Polda Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie di Jakarta (22/12).
Ronny mengaku terduga teroris Toni itu memang sudah lama menjadi DPO Densus 88/Antiteror Polri. "Keterlibatan dia karena dia mengikuti pelatihan di Jantho Aceh dan ikut merencanakan pelatihan di Aceh yang dipimpin Dulmatin," katanya.
Setahun sebelumnya (15/12/2013), tim Densus 88/Antiteror Polri juga telah menangkap satu terduga teroris di Lamongan, Jawa Timur, bernama I (32) alias Arqom alias Archam alias Bihay, warga Kelurahan Jetis, Gang 2 nomor 17, Lamongan.