Senin 22 Dec 2014 09:00 WIB

Sumut Waspadai Bencana Akhir Tahun

Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho (kanan).
Foto: Antara
Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho menegaskan pemerintah provinsi itu sudah berjaga-jaga dan mewaspadai ancaman bencana akhir tahun karena curah hujan cukup tinggi.

"Semua jajaran sudah diminta untuk mewaspadai ancaman bencana akhir tahun karena musim hujan. Tetapi mudah-mudahan tidak ada bencana agar masyarakat tenang," katanya di Medan, Minggu.

Bukan hanya dinstruksikan untuk mewaspadai bencana seperti longsor, gempa dan banjir dengan menyiapkan peralatan dan sumber daya manusia (petugas), tetapi juga harus mempersiapkan bahan pangan untuk kebutuhan masyarakat yang terkena bancana.

Dan syukur, kata dia, Bulog sudah menjamin ketersedian beras untuk cadangan bencana itu.

Gatot menyebutkan, kecuali banjir di kawasan Belawan, dewasa ini belum ada laporan serius tentang bencana dari daerah lain.

"Saya sudah minta walikota/bupati dan BPBD (Badan Penanggulang Bencana Daerah ) Sumut untuk terus berjaga, berkoordinasi dan cepat menangani kalau terjadi bencana," katanya.

Diakui, di Sumut ada beberapa daerah yang rawan bencana seperti Simalungun dengan longsor, Karo (longsor dan gempa). Medan (banjir), Deliserdang (puting beliung) serta Langkat (banjir dan longsor).

Tapanuli Tengah dan Sibolga serta Nias juga rentan bencana. "Pemprov Sumut masih fokus pada penanganan pengungsi erupsi Gunung Sinabung, Karo,"kata Gubernur.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengakui, tren banyaknya bencana alam.

Pada MInggu, pukul 18:34:11, misalnya terjadi gempa 6.1 SR di 132 km Barat Laut Halmahera Barat (Maluku Utara).

Gempa yang berlangsung 3-4 detik tidak berpotensi tsunami dan tidak menimbulkan kerusakan ataupun korban jiwa.

Sutopo mengakui perlunya kewaspdaan karena sebagian besar wilayah Indonesia juga masih akan mengalami curah hujan tinggi.

Puncak hujan terjadi pada Januari dan berlangsung Maret 2015 sehinggan akan ada banyak banjir, longsor dan puting beliung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement