Sabtu 20 Dec 2014 17:30 WIB

Bandara Matahora Berpotensi Tingkatkan Ekonomi Wakatobi

Bandara. Ilustrasi
Foto: Antara
Bandara. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, mengatakan Bandar Udara Matahora yang baru diresmikan Menteri Perhubungan, Jumat (19/12) akan berpotensi meningkatkan sektor perekonomian masyarakat Wakatobi.

"Sejak 2006 hingga 2013, kunjungan wisatawan ke Wakatobi meningkat dari 1.500 menjadi 15.000 orang per tahun. Peresmian Bandara Matahora di Wakatobi akan meningkatkan kunjungan wisatawan, dan perekonomian masyarakat," kata Bupati Wakatobi Hugua melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu (20/12).

Dia mengatakan sesungguhnya keberadaan Bandara Matahora yang sudah beroperasi sejak 2008 telah membuat roda perekonomian Wakatobi berjalan cepat.

Menurut dia, lapangan pekerjaan bagi masyarakat terbuka lebar dengan adanya investasi dari luar yang masuk, seperti di sektor perikanan, hotel dan restoran, alat-alat olah raga air, buah-buahan, dan hiburan. "Dinamika ekonomi tumbuh luar biasa, rata-rata 11 persen per tahun yang kebanyakan dari bidang jasa," katanya.

Bupati yang kini menjabat periode kedua itu pun menargetkan kunjungan wisatawan ke kabupaten yang terkenal dengan keindahan lautnya itu menjadi 17.000 orang pada 2015.

Dia menilai dengan peresmian bandara dan perkembangan fasilitas terutama pembangunan jalan dari bandara ke kota, pendapatan daerah per tahun ditaksir akan mengalami kenaikan kurang lebih Rp25 miliar. "Keberadaan bandara memberikan kontribusi kepada APBD," kata Hugua.

Politisi PDI Perjuangan itu juga berharap bahwa Bandara Matahora dapat membantu pemerintah dalam merealisasikan gagasan tol laut terutama dari Sabang ke Sorong guna menunjang kebutuhan barang dan jasa.

Pembangunan Bandara Matahora digagas pertama kali oleh pemerintah kabupaten Wakatobi yang dipimpin Bupati Hugua. Sejak dilantik sebagai Bupati Wakatobi pada 2006, Hugua langsung mencari tempat di luar kota Wakatobi untuk lahan pembangunan bandara dan menyampaikannya ke pemerintah pusat.

Upaya tersebut membuahkan hasil dengan pembangunan bandara yang selesai dua tahun kemudian dan langsung beroperasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement