REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Universitas Jaya Baya, Lely Arrianie merasa ragu citra Partai Demkokrat bisa kembali pulih meskipun dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono.
"Belum tentu lebih baik jika SBY jadi ketum kembali," ujar Lely saat dihubungi Republika Online pada Jumat (19/12).
Menurut Lely, SBY mungkin mampu menyatukan kembali kekuatan Demokrat, tapi tidak untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Karena itu, ia tak begitu yakin di pemilu mendatang Partai Demokrat bisa mendapatkan suara yang signifikan seperti pemilu sebelumnya.
Kegagalan tersebut diyakini Lely sebagai bentuk kekecewaan masyarakat karena banyaknya kader yang tersangkut korupsi.
"Jadi bukan karena kinerja pemerintahan SBY tapi karena kadernya yang kena korupsi," katanya.
Sebelumnya, SBY diminta kembali oleh para kader Demokrat untuk maju kembali menjadi Ketum Demokrat. Hal ini dilakukan agar Demokrat bisa menyatu kembali. Menurut para kader Demokrat, SBY merupakan figur yang tepat yang bisa memperkokoh partai berlambang mercy.
Seperti yang diketahui, jabatan yang dipegang SBY terakhir kali di Demokrat hanya sebagai Ketum sementara. Karena Ketum sebelumnya, Anas Urbaningrum tersangkut kasus korupsi.