Kamis 18 Dec 2014 21:15 WIB

HIV/AIDS Ancam Pelajar Sumut

Statistik HIV AIDS di Indonesia
Statistik HIV AIDS di Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Penyakit human immunodeficiency virus/acquired immuno deficiency syndrome (HIV/AIDS) di Provinsi Sumatera Utara tidak hanya terjangkit bagi orang dewasa, tetapi juga merupakan ancaman bagi generasi muda dan pelajar di daerah itu. "Penyakit yang sangat berbahaya ini, paling banyak terkena bagi pemakai narkoba dengan menggunakan jarum suntik, hal ini sering digunakan generasi muda," kata Pemerhati Kesehatan Sumatera Utara, dr H Delyuzar (PA), SpPA (K) di Medan, Kamis.

Oleh karena itu, menurut dia, untuk mencegah penyakit HIV/AIDS tersebut perlu dilakukan upaya atau strategi dengan cara melakukan sosialisasi agar generasi muda, pelajar dan mahasiswa dapat menjauhi penyakit yang sangat menakutkan tersebut. Selain itu, pemerintah melalui Dinas Kesehatan dapat melakukan pencegahan dengan cara mengobati penderita HIV/AIDS, sehingga tidak menular lebih luas lagi di masyarakat.

"Warga juga diingatkan agar jangan selalu berganti-ganti pasangan dengan cara melakukan hubungan badan dengan pekerja seks komersial (PSK), karena hal ini sangat rentan terkena HIV/AIDS dan mudah menular," ujar Delyuzar.

Dia menyebutkan, larangan berhubungan intim dengan PSK itu, karena mereka ini banyak juga yang terkena penyakit HIV/AIDS dan perlu hati-hati serta diwaspadai.

Selain itu, masyarakat selalu aktif untuk memeriksakan kesehatan mereka ke Puskesmas, rumah sakit maupun ke tempat dokter praktik, sehingga dapat mengetahui apakah terkena penyakit HIV/AIDS. "Cara-cara yang seperti ini, salah satu upaya untuk mencegah atau mengetahui apakah diri kita aman dari penyakit HIV/AIDS tersebut." kata staf pengajar pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU).

Delyuzar menambahkan, prilaku juga salah satu cara untuk mengatasi atau terhindar dari penyakit HIV/AIDS yang saat ini semakin tinggi di Sumut, dan dikhawatirkan sulit untuk dicegah maupun diatasi. "Dengan melaksanakan imbauan seperti ini, maka dipastikan warga Sumatera Utara akan semakin berkurang penderita HIV/AIDS, dan juga masyarakat di daerah itu akan hidup sehat, serta tidak tertular penyakit yang dapat mematikan manusia," katanya.

Data yang diperoleh menyebutkan, sejak tahun 1994 hingga 2014 ini, tercatat sebanyak 6.335 orang penderita HIV/AIDS di Provinsi Sumatera Utara, yakni 4.814 orang laki-laki dan 1.521 orang perempuan, serta 167 orang yang telah meninggal dunia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement