REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Gede Pasek Suardika mengaku siap untuk maju bertarung untuk menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai ketua umum Partai Demokrat pada kongres 2015.

Ia menegaskan, tak akan menyerah jika sampai harus bersaing dengan SBY. Karena, dalam berkompetisi, bersaing harus dilakukan secara sehat.

Lagipula, kata Pasek, SBY pernah menyatakan tidak akan mencalonkan kembali menjadi ketua umum. "Dulu Pak SBY bilang ke saya tidak akan mencalonkan diri jadi ketua umum Demokrat," ungkapnya kepada ROL, Selasa (16/12).

Karenanya, Pasek akan tetap maju mencalonkan diri. Meskipun banyak orang yang mencibir pencalonannya itu. "Gak apa-apa dicibir, itu kan hak kader untuk maju," tambahnya.

Ia menjelaskan, punya tiga alasan sehingga memutuskan maju mencalonkan diri menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertama, pencalonan dilakukan sebagai respons muculnya gerakan aklamasi dan dukungan bermaterai untuk menjadi ketum Demokrat. 

Menurutnya, sikap ini tentu termasuk ke dalam hal yang tidak demokratis untuk dilakukan. "Saya ingin menciptakan demokrasi yang sehat," jelasnya.

Kedua, Pasek memaparkan, ingin menciptakan Demokrat sebagai generasi baru dan pejuang. Ia tidak ingin menjadikan para kader Demokrat hanya sebagai generasi penikmat. Atau generasi yang tidak fokus menata Demokrat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika