Selasa 16 Dec 2014 14:09 WIB
Islah Golkar

Kehadiran Tokoh Senior Bantu Rekonsiliasi Golkar

Rep: c 13/ Red: Indah Wulandari
 Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menjawab pertanyaan pers usai melakukan kunjungan ke kediaman tokoh senior Golkar, B.J. Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/12). (Republika/Agung Supriyanto)
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menjawab pertanyaan pers usai melakukan kunjungan ke kediaman tokoh senior Golkar, B.J. Habibie di kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (15/12). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kehadiran tokoh-tokoh senior yang kredibel dan konsisten menjadi hal yang penting dalam rekonsiliasi Partai Golkar.

"Tokoh-tokoh ini juga diharapkan tidak punya lagi conflict of interest, selain untuk kepentingan partai," ujar juru bicara Poros Muda Golkar Andi Sinulingga, Selasa (16/12).

Tokoh-tokoh senior itu, ujarnya, tidak boleh mewarisi konflik. Supaya kepercayaan masyarakat terhadap Partai Golkar tetap terjaga.

Andi juga mengungkapkan, soliditas kaum muda Partai Golkar merupakan bagian terpenting dalam rekonsiliasi. Mereka, ujarnya, bisa menjadi kekuatan pemaksa agar tokoh-tokoh senior yang berkonflik segera berdamai.

“Jika anak-anak muda Golkar tidak bergerak mengambil sikap, maka siap-siaplah menerima warisan persoalan yang besar nantinya,” terang Andi.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan Kemenkumham belum dapat menindaklanjuti permohonan perubahan kepengurusan di Partai Golkar.

Yasonna menyebut pihaknya akan mengembalikan dua laporan dari kubu DPP hasil Munas Jakarta maupun DPP Munas Bali agar kedua belah pihak meyelesaikan dulu konflik internal yang masih ada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement