Selasa 16 Dec 2014 10:18 WIB

PDIP: Tanpa Mega, Regenerasi Kader Partai Belum Tentu Berjalan

Rep: c73/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kanan), wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (kanan),  saat pembukaan Rakernas IV PDI Perjuangan di Semarang, Jumat (19/9).   (Antara/R. Rekotomo)
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (ketiga kanan) bersama presiden terpilih Joko Widodo (kedua kanan), wakil presiden terpilih Jusuf Kalla (kanan), saat pembukaan Rakernas IV PDI Perjuangan di Semarang, Jumat (19/9). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Anggota DPR dari fraksi PDI-Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, mengatakan PDIP sudah melakukan regenerasi kader pada internal partai. Ia mengatakan, PDIP telah memunculkan banyak pemimpin muda dan baru. Kader yang menang di pemilihan kepala daerah, dan tidak semata-mata memiliki banyak uang.

Walaupun menurutnya, posisi ketua umum dipegang oleh Megawati Soekarnoputri, ia mengatakan itu tetap menjamin regenerasi berjalan. Bahkan dibandingkan partai lain, PDIP lebih dinamis dan sistem tersebut sudah berjalan.  

"Kalau tidak dipegang bu Mega, belum tentu regenerasi berjalan. Kalau permintaan masyarakat regenerasi, sudah dilaksanakan PDIP," kata Eva, di Resto D'Consulate, Jakarta Pusat, Senin (16/12).  

Ia mengatakan, kepemimpinan di bawah Mega tidak sentralistik. Bahkan sebagai ketua umum Mega lebih bersifat simbolik. Mega lebih pada kepemimpinan, bukan sosoknya Mega  sebagai pemimpin. Bahkan ia menilai, kepemimpinan Mega lebih akomodatif,  transformatif, dan menjamin regenerasi berjalan terus di DPR.

"Beliau suka mendelegasikan wewenang pada kader muda. Contoh untuk urusan partai diserahkan ke Hasto, lobi di DPR oleh Pramono. Tidak langsung terjun mengumpulkan orang," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement