Ahad 14 Dec 2014 17:23 WIB

Tim SAR Sudah Temukan 32 Korban Meninggal

Rep: Eko Widiyanto/ Red: Bayu Hermawan
   Sejumlah personel SAR dan TAGANA, mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). (Antara/Idhad Zakaria)
Sejumlah personel SAR dan TAGANA, mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Jumlah korban meninggal yang ditemukan tim SAR gabungan terus bertambah. Dari data Posko induk BPBD Banjarnegara,  jumlah korban meninggal yang ditemukan hingga Ahad (14/12) siang, sudah mencapai 32 orang. Dari jumlah itu, 25 orang sudah teridentifikasi.

Dengan demikian, sepanjang Ahad siang, tim SAR Gabungan telah menemukan 12 korban tambahan. Sehari sebelumnya ditemukan 19 korban, dan Jumat (12/12) malam sesaat setelah berlangsung bencana, ditemukan satu korban.

Kepala Desa Sampang Kecamatan Karangkobar, Slamet, berharap agar dalam proses evakuasi ini seluruh korban yang masih tertimbun longsor akan bisa ditemukan.

''Harapan saya, semua warga saya yang kini tertimbun bisa ditemukan seluruhnya,'' katanya.

Ia juga berharap seluruh warga yang tertimbun longsor bisa diperlakukan sesuai syariat Islam, yakni dimandikan, dikafankan, disalatkan dan dikuburkan dengan layak.

Sebelumnya, Kades Slamet menyebutkan warganya yang tertimbun longsor diperkirakan ada lebih dari 100 orang. Hal ini karena jumlah rumah di RT 05 RW 01 Dusun Jemblung, mencapai sekitar 36 rumah.

''Jumlah rumah di Dusun Jemblung itu ada 76 unit. Sedangkan penduduknya, seluruhnya ada 293 jiwa. Dari jumlah rumah tersebut, rumah yang terkubur longsor ada 36 rumah. Jadi jumlah korban yang masih terkubur, diperkirakan ada sekitar 100 orang,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement