Ahad 14 Dec 2014 16:41 WIB

BNPB: 24 Orang Tewas Akibat Longsor, dan 84 Orang Masih Hilang

 Sejumlah personel SAR dan TAGANA mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). (Antara/Idhad Zakaria)
Sejumlah personel SAR dan TAGANA mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). (Antara/Idhad Zakaria)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Tim gabungan masih mencari 84 orang yang hilang akibat longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Hingga Ahad (14/12) siang, tim gabungan telah menemukan 24 jenazah korban longsor.

"Lebih dari 2.000 personil tim gabungan melakukan pencarian korban di bagian atas dan bawah lokasi longsor. Kementerian PU mengerahkan 10 alat berat dan 7 dump truck. Polri mengerahkan anjing pelacak untuk pencarian korban," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Sementara untuk jumlah pengungsi di Kecamatan Karangkobar ada sebanyak 592 orang, yang tersebar di 10 titik lokasi pengungsian. Sedangkan di Kecamatan Wanayasa ada 223 orang.

"Tim sudah mendirikan 3 dapur umum," ucapnya.

Sutopo menjelaskan, data sementara kerusakan akibat longsor di Karangkobar. Rumah rusak berat/hilang tertimbun  35 unit, mesjid 1 unit hilang, sungai tertutup longsoran 1 Km, Sawah rusak 8 Ha, Kebun palawija 5 Ha, Sapi 5 ekor, kambing 30 Ekor, ayam dan Itik 500 ekor. Kerugian dan kerusakan masih dalam penilaian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement