Sabtu 13 Dec 2014 17:18 WIB

Proses Evakuasi Korban Longsor Banjarnegara Dihentikan Sementara

Rep: Ahmad Islamy Jamil/ Red: Mansyur Faqih
Sejumlah personel SAR dan TAGANA mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). Longsor menimbun 40 rumah di desa itu pada Jumat (12/12) sore.
Foto: antara
Sejumlah personel SAR dan TAGANA mengevakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, Sabtu (13/12). Longsor menimbun 40 rumah di desa itu pada Jumat (12/12) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses pencarian dan evakuasi terhadap korban longsor di Kecamatan Karangkorbar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dihentikan untuk sementara, Sabtu (13/12) sore. Alasannya, karena kendala faktor cuaca. 

Jika terus dilanjutkan, dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan tim relawan yang bekerja di lokasi bencana.

"Sore ini hujan turun cukup deras di lokasi bencana longsor di Karangkorbar. Sehingga diputuskan pencarian dan penyelamatan korban dihentikan sementara," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu (13/12).

Sampai saat ini, kata dia, tim gabungan yang terdiri dari Tim Reaksi Cepat BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat telah menemukan 17 korban tewas, 11 korban luka berat, dan empat luka ringan. Sementara, 91 korban lainnya masih dalam pencarian. 

Menurutnya, kondisi tanah di lokasi bencana saat ini masih labil. Debit sungai yang mengalir kencang di wilayah itu juga membawa lumpur. 

Hujan yang turun deras dapat berpotensi memicu longsor susulan. Sementara, beberapa jalan masih tertutup longsor. 

"Ada juga jalan dalam kondisi retak-retak dan berbahaya. Hal ini menyebabkan alat berat dan kendaraan yang dikerahkan untuk penanganan darurat terhambat," imbuhnya.

Ia menjelaskan, masyarakat datang berduyun-duyun menonton ke lokasi bencana. Sehingga menyebabkan jalanan macet dan mengganggu operasional kendaraan petugas. 

Kepala BNPB, Syamsul Maarif yang berada di lokasi memberikan arahan penanganan darurat. Potensi nasional dari BNPB, TNI, Polri, Kemenkes, Basarnas, Kemensos, Kemen PU Pera dan lainnya sudah berada di lokasi memberikan bantuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement