Jumat 12 Dec 2014 14:37 WIB

Mayoritas DPD Ingin SBY Jadi Ketua Umum

Presiden RI ke-enam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: EPA/Pool
Presiden RI ke-enam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan menegaskan mayoritas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat menginginkan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketua umum partai tersebut.

"Tidak ada DPD dan cabang yang menolak Pak SBY, di mata daerah beliau itu sempurna," kata Ramadhan Pohan, Jumat (12/12). 

Dia mengatakan apabila SBY memang berkenan untuk memimpin Demokrat kembali, kapan pun Kongres, tidak jadi masalah. Menurut dia, sampai kapanpun tidak akan ada yang mengalahkan nama besar SBY di Partai Demokrat.

"Kompetensi beliau terlalu tinggi untuk dikontes siapapun di PD. Dan sampai sekarang belum ada tokoh lain yang setara dengan beliau," ujarnya.

Menurut dia, popularitas dan ketokohan SBY tinggi terlihat dari antusias warga bertemu SBY. Ramadhan mengklaim popularitas SBY yang tinggi itu bukan hanya di internal Demokrat, namun di tingkat nasional pun masih terkuat.

"Lihat saja dua hari lalu di UIN, ribuan orang antusias mau bertemu dan menyalami beliau (SBY), magnetnya dahsyat," kata Ramadhan.

Dia mengatakan sebenarnya terlalu dini membicarakan Kongres Partai Demokrat, karena belum ada pembahasan di DPP Demokrat. Karena itu menurut dia, apabila hal itu mau dibahas maka terlalu spekulatif.

Sebelumnya Sekretaris Fraksi Partai Demokrat di DPR Didik Mukrianto menyatakan Kongres PD paling lambat berlangsung Mei 2015.

Didik berharap SBY memimpin Demokrat, karena tidak ada kader terbaik di PD selain SBY.

"Pak SBY kader terbaik bangsa dan sepuluh tahun berhasil memimpin Indonesia, adalah bukti SBY tidak ada tandingannya," ujarnya.

Menurut dia, dengan fakta itu untuk Partai Demokrat tidak ada satupun kader yang memiliki kualifikasi menyamai SBY. Dia mengatakan demi mengangkat kembali suara partai yang turun di 2009 maka PD membutuhkan SBY.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement