Kamis 11 Dec 2014 00:15 WIB

Kemenlu RI Resmikan Empat Sekolah di Rakhine

Rep: Satya Festiani/ Red: Yudha Manggala P Putra
AM Fachir
Foto: plus.google.com
AM Fachir

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, AM Fachir, meresmikan empat sekolah di Rakhine State, Myanmar. Pemberian bantuan dana kemanusiaan untuk pembangunan empat sekolah tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari kunjungan mantan Menlu RI Marty Natalegawa ke Rakhine pada Januari 2013, dan kunjungan Presiden RI pada akhir April 2013.

Sekolah yang dibangun dengan dukungan dana total 1 juta dolar AS itu terletak di tiga desa Rakhine, negara bagian yang dilanda konflik komunal antara 2012 hingga Juni 2014. Kempat sekolah yang dibangun terletak di Desa Thaykan dan Desa Sanbalay, Minbya Township dan dua lainnya terletak di Desa Mawrawaddy, Maungdaw Township serta di Desa Buthidaung, Thapyaygone Township.

Peresmian yang dipusatkan di Desa Thaykan, Kecamatan Minbya, terletak sekitar tiga jam perjalanan menggunakan speedboat dari Sittwe, ibu kota Rakhine. Peresmian ditandai dengan pemotongan pita, pembukaan selubung nama sekolah, dan pelepasan puluhan balon ke udara, dengan diiringi tarian anak-anak sekolah setempat.

Pada peresmian tersebut, Fachir didampingi Duta Besar RI untuk Myanmar, Ito Sumardi. Upacara ini selain disaksikan oleh ratusan masyarakat setempat, juga turut hadir Menteri Perbatasan Myanmar Letjen Thet Naing Win, dan Chief Minister Rakhine, U Maung Maung Ohn, serta pejabat perwakilan badan-badan PBB yang bertempat di Myanmar.

"Bantuan pembangunan empat sekolah dengan dana 1 juta dolar AS dari Pemerintah tersebut untuk menunjukkan bahwa Indonesia secara aktif mendorong rekonsiliasi konflik di wilayah Rakhine melalui pendekatan kemanusiaan," ujar Fachir seperti yang dikutip dari siaran pers, Rabu (10/12).

Pemerintah Myanmar yang diwakili oleh Chief Minister Rakhine menyampaikan rasa terima kasih kepada rakyat dan pemerintah Indonesia yang telah terlibat dalam proses penyelesaian konflik komunal di Rakhine melalui pendekatan kemanusiaan.

Pemerintah RI terus mengedepankan pendekatan constructive engagement kepada Myanmar dengan memberikan best practices sharing dan bantuan teknis serta non teknis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement