Selasa 09 Dec 2014 21:44 WIB

Kapolda Malut Perintahkan Personelnya Tembak Kapal Ilegal

Kapal nelayan asing yang ditangkap dalam kasus ilegal fishing.
Foto: Antara/Jessica Wusang
Kapal nelayan asing yang ditangkap dalam kasus ilegal fishing.

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE -- Kapolda Maluku Utara (Malut) Brigjen Pol Sobri Effendi Surya memerintahkan personelnya untuk menembak kapal nelayan asing yang masuk di wilayah perairan teritorial Indonesia. "Saya telah menginstruksikan kepada personel untuk menembak kapal nelayan asing yang masuk di perairan Malut sesuai perintah Presiden Joko Widodo," katanya di Ternate, Selasa (9/12).

Dirinya menyatakan perairan Malut merupakan wilayah yang sangat rentan dimasuki oleh para nelayan asing, terutama dari Filipina. Sobri mengungkapkan dalam beberapa tahun terakhir para nelayan Filiphina tersebut masuk mencuri ikan di perairan Malut, terutama di sekitar Kabupaten Pulau Morotai dan Halmahera.

Kapolda mengakui meskipun mengalami keterbatasan sarana dan prasarana yang memadai, namun personelnya optimis akan menjalankan tugas dengan baik, tentunya dengan berkoordinasi dengan pihak terkait, terutama personel TNI-AL.

Keinginan Kapolda tersebut diresponi instansi terkait seperti Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate yang akan mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk menenggelamkan kapal-kapal asing yang mengambil ikan di perairan Indonesia, khususnya di wilayah perairan Malut.

"Saya mendukung upaya pemerintah pusat untuk menembak kapal yang terbukti mencuri ikan di perairan Malut khususnya di Ternate, karena setiap tahun banyak kapal nelayan asing yang masuk di perairan Ternate dan sekitarnya," kata Kepala DKP Kota Ternate, Ruslan Bian ketika dihubungi.

Menurutnya, polemik soal kebijakan menenelamkan kapal asing yang mencuri ikan di perairan Indonesia khususnya di Malut, perlu dikaji, namun pihaknya secara tegas mendukung upaya ilegal fishing yang kerap terjadi di perairan Indonesia.

Selain itu, ada beberapa opsi yang ditawarkan, namun dia optimis, opsi-opsi tersebut, tidak akan terjadi di lapangan dan dirinya mencontohkan opsi menyita kapal-kapal asing atau menghibahkan kepada nelayan Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement