Kamis 04 Dec 2014 15:59 WIB

Ahok: Jangan Asal Naik Taksi

Rep: C07/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta, Ahok
Gubernur DKI Jakarta, Ahok

REPUBLIKA.CO.ID, BALAI KOTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menghimbau kepada masyarakat Jakarta untuk lebih berhati-hati saat menggunakan taksi. Masyarakat disarankan untuk menggunakan taksi yang jelas  dan tidak asal memberhentikan taksi di tengah jalan.

"Jadi jangan cuma lihat taksi datang langsung asal naik, bisa saja taksi tipuan. Ini kejadian dari puluhan ribu tahun, harusnya diteliti dulu," kata Ahok di Gedung Balai Kota, Kamis (4/12).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan saat ini perbaikan sudah dilakukan seperti semua taksi  menggunakan sistem gps.

"Sekarang sudah pakai smartphone, artinya kalau naik taksi resmi bisa dikontrol. Jangan main cegat di jalan, kalau anda main panggil-panggil taksi di jalan, bahaya gak bisa bedaiin mana yang asli dan palsu," ucapnya.

Ahok melanjutkan, bila sistem ERP sudah berjalan maka setiap nomor polisi palsu dapat langsung terdeteksi, meskipun sudah disamakan brand dan catnya.

"Itu yang masalah di DKI sering terjadi perampokan, orang pakai taksi palsu gitu ya jangan menyalahkan taksi yang lain. Masyarakat kami dorong anda haru berani memesan taksi dengan telepon, banyak pesan taksi. Jangan asal main panggil taksi," jelasnya.

Sebelumnya dua karyawati RW dan RP di lokasi yang berbeda yakni di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/12) dan di Sudirman Central Business District (SCBD), Semanggi Jakarta Selatan, Senin (1/12) mengalami kerampokan. Pelakunya bekerja sama dengan sopir taksi yang mereka tumpangi. Penumpang yang dirampok di dalam taksi cenderung tidak bisa melawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement