REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), intensif mensosialisasikan bahaya HIV/AIDS sebagai upaya pencegahan dini terhadap penyakit yang sampai saat ini belum ada obatnya.
"Selain melakukan konseling, Dinas Kesehatan melalui sejumlah petugas Puskesmas, gencar melakukan sosialisasi baik melaui planflet, panduk maupun turun langsung ke rumah-rumah warga untuk melakukan sosialisasi bahaya HIV/AIDS," kata Kadis Kesehatan Kota Ternate, Nurbaity Radjabesi di Ternate, Selasa.
Ia mengatakan, refleksi hari AIDS sedunia dimanfaatkan dengan memberikan sosialisasi di kawasan padat penduduk di Kota Ternate, karena dengan sosialisasi yang dilakukan petugas bisa menekan tingginya penderita Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immune Deficiency Syndromeyang (HIV/AIDS) makin meningkat di daerah ini.
Ia menilai, dengan melakukan sosialisasi dengan metode 'door to door' lebih efektif ketimbang, sosialisasi dengan mengumpulkan warga melalui pihak Kelurahan. "Agak susah kalau kita mengharapkan warga datang ke kantor Lurah, jadi kami berinisiatif untuk langsung mendatangi rumah-rumah warga dan melibatkan tetangga sekitar," katanya.
Menurutnya, sosilisasi yang dilakukan petugas Puskesmas diharapkan dapat diteruskan kepada warga yang lainnya yang tidak sempat mendengar sosialisasi tersebut. "Kami berharap, warga melalui mulut ke mulut, bisa menyampaikan sosialisasi tentang bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat sekitarnya dan selain dari rumah ke rumah, sosialisasi juga dilakukan pada sejumlah pangkalan ojeg, tempat-tempat yang ramai serta beberapa kawasan yang sering dijadikan tempat berkumpul warga," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya selalu memanfaatkan berbagai ruang bagi warga dan kalau lihat pada tempat-tempat yang banyak orang, seperti di pangkalan ojeg, itu kita langsung melakukan sosialisasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika