Senin 01 Dec 2014 23:31 WIB

Cara Komisi IX Dorong Pemerintah Cegah Virus HIV/AIDS

Rep: C08/ Red: Bayu Hermawan
 Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Masyarakat Madani melakukan aksi simpatik peringati hari Aids di Bundaran HI, Jakarta, Senin (1/12).  (Republika/ Tahta Aidilla)
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Masyarakat Madani melakukan aksi simpatik peringati hari Aids di Bundaran HI, Jakarta, Senin (1/12). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi IX dari Fraksi Demokrat I Putu Sudiartana mengimbau pemerintah untuk turut serta berperan aktif dalam mencegah virus HIV/AIDS di Indonesia. Caranya, menurut Putu pemerintah harus giat melakukan komunikasi untuk menyadarkan masyarakat mengenai bahaya virus mematikan tersebut.

"Tentunya kita akan dorong pemerintah, juga ke teman-teman di parlemen, khususnya di Komisi IX bagaimana semua elemen berupaya mendorong pencegahan AIDS," kata Putu melalui siaran pers yang diterima Republika Online, Senin (1/12).

Hari peduli AIDS sedunia yang diperingati setiap 1 Desember diisi oleh Putu dengan cara berbaur dengan masyarakat peduli AIDS yang melakukan aksi di Bundaran Hotel Indonesia siang tadi.

Ia menyebut, kampanye mencegah AIDS ini perlu dilakukan setiap saat  agar anak-anak bangsa selalu mendapat edukasi mengenai AIDS. Putu mengakui, hingga saat ini belum ditemukan cara untuk mengobati penyakit yang menyerang sistem imun tubuh manusia itu.

Maka dari itu, pencegahan dengan menyadarkan masyarakat dinilai Putu sebagai cara efektif agar rakyat Indonesia tak lagi yang menjadi korban dari virus HIV/AIDS.

"Pencegahan dan peringatan harus dilakukan setiap saat, karena itulah cara yang harus dilakukan untuk menghentikan penyebaran HIV/AIDS,” ujar Putu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement