Ahad 30 Nov 2014 15:45 WIB

Denpasar Khawatirkan Banjir Kiriman

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri
banjir di pemukiman warga (ilustr)
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
banjir di pemukiman warga (ilustr)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Hujan yang turun di Denpasar empat hari terakhir, mengkhawatirkan pihak Pemkot Denpasar akan datangnya banjir kiriman.

Kabag Humas IB Rahoela mengatakan, kalau hujan lebat terjadi di daerah utara, Denpasar pasti akan terkena akibatnya.

"Denpasar kan dataran rendah, sedang di bagian utara merupakan pegunungan yang airnya mengalir ke Denpasar," kata Rahoela.

Kepada Republika, Ahad (30/11), Rahoela mengatakan, terjadinya instrusi air laut, juga mengkhawiatirkan Denpasar. Karena air yang dibuang dari gunung, tidak mampu lagi diserap oleh permukaan tanah.

Karena itulah sambung Raholela, Denpasar bersiap-siap bila terjadi banjir kiriman. "Paling tidak kami membersihkan saluran air, agar tidak ada penyumbatan oleh sampah-sampah yang dibuang  masyarakat," kata Raoela.

Walikota sebut Rahoela, sudah mengumpulkan Kades dan lurah seluruh Denpasar, untuk mengantisipasi perubahan musim.

Ada pun langkah pertama yang dianjurkan adalah agar menyampaikan kepada lingkungan masing-masing untuk menggiatkan kembali kegiatan bersih-bersih lingungan, baik di dalam rumah sampai selokan-selokan.

Kedua, melaui kades juga diimbau agar warga masyarakat mewaspadai perubahan musim akan bahaya nyauk demam berdarah.

Yang ketiga sebut Rahoela, masing-asing lingkungan cepat tanggap untuk menindaklanjuti kejadian-kejadian seperti banjir dan pohon tumbang.

Atau kalau melihat ada pohon yang rawan tumbang, agar segera melaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Laporan bisa juga disampaikan melalui ketua lingkungan, atau melalui Call Centre 0361-223333 atau Radio Kota Denpasar 0361-244444.

"Untuk saat ini kondisinya memang masih aman, namun kami tetap mewaspadainya dan berjaga-jaga," katanya.

Mengenai kegiatan tanggap darurat, Pemkot sudah menyiapkan pos-pos penanganan bencana di setiap kecamatan, dengan menempatkan mobil pemadam kebakaran, mobil ambulance berikut perawatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement