Kamis 27 Nov 2014 14:14 WIB
Golkar pecah

Golkar Kisruh, Tommy Soeharto: Saya tak akan Tinggal Diam

Rep: c08/ Red: Mansyur Faqih
Tommy Soeharto
Tommy Soeharto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra bungsu Presiden RI kedua Soeharto, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) turut menyoroti dinamika politik yang memanas di Partai Golkar akhir-akhir ini. 

"Saya tidak akan tinggal diam dengan apa yang sedang saya saksikan saat ini," katanya dalam akun Facebook Hutomo Mandala Putra, Kamis (27/11). 

Tommy menyebut, konflik internal di partai beringin banyak dimanfaatkan oleh segelintir pihak untuk melakukan berbagai macam fitnah. Tujuannya, ingin menghancurkan Golkar secara perlahan.

Untuk itu, ia pun siap untuk mengambilalih kepemimpinan Golkar. "Pesan saya walau saya tidak terpilih atau di daulat sebagai pimpinan partai berlambang beringin itu saya akan tetap turut menjaga kedaulatan nya," kata dia.

Tommy mengingatkan seluruh kader untuk kembali melihat Golkar sebagai partai besar yang punya pengaruh politik cukup kuat di Indonesia. Karenanya, kader juga selayaknya bersikap dewasa dalam menyikapi gejolak politik seperti yang terjadi saat ini. 

Meskipun jarang tampil ke hadapan publik, Tommy berkomitmen tidak akan diam melihat apa yang sedang terjadi di Golkar. Ia juga yakin, masih banyak pihak yang ingin memperjuangkan Golkar untuk dikembalikan kepada jalan yang benar. 

"Saya tidak merasa sendiri dan merasa takut sedikit pun dengan strategi Anda semua. Karena saya merasa masih banyak masyarakat NKRI yang ada bersama saya memperjuangkan kebenaran," ujar Tommy.

Ia pun berpesan kepada kader yang disebutnya lupa diri untuk berkaca dan melihat umur. Karena ia dapat dengan mudah melihat konspirasi yang sedang dilakukan saat ini. 

"Apa yang sedang anda lakukan dengan berbagai konspirasi di belakang panggung sangat jelas terlihat oleh saya pribadi," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement