Jumat 21 Nov 2014 20:35 WIB

2015 Busway Beroperasi di Kota Tangerang

Bus TransJakarta.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Bus TransJakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Mulai tahun depan, moda transportasi massal busway akan beroperasi di Kota Tangerang, seiring pembangunan delapan shelter oleh pemerintah pusat.

Kepala Dishub Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan, diharapkan sistem ini mulai berjalan awal tahun 2015.

Dalam rangka menarik minat masyarakat, maka pihaknya akan meningkatkan pelayanan untuk masyarakat, termasuk kepastian kendaraan tiba di setiap shelter.

Menurut dia, layanan ini harus diterapkan untuk mengurangi jumlah pengguna kendaraan pribadi yang hendak ke Jakarta.

"Warga lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan angkutan umum. Bila tidak disediakan transportasi massal, maka akan menambah beban kemacetan," katanya di Tangerang, Jumat (21/11).

Kabid Pengembangan Sistem Dinas Perhubungan Kota Tangerang Agus Wibowo mengatakan, pemerintah Pusat membangun delapan shelter di Kota Tangerang yang nantinya akan mengintegrasikan antara buslane dan busway.

Kedelapan titik pembangunan shelter yakni di perempatan Shinta, Kavling Pemda, Palem Semi, Kasan Tangcity Mall, Taman Royal, Bale Kota, Victoria Park dan By Pass Sudirman.

"Pembangunan shelter tersebut sebagai dari program integrasi antara buslane dan busway sebagai pengembangan sistem transportasi yang berkaitan," katanya.
Agus menambahkan, pembangunan shelter tersebut seutuhnya dibiayai oleh APBN. Sebab, bagian dari pilot project pengembangan transportasi bus antara Tangerang-Jakarta.
Bila sudah berjalan, maka sistem yang telah diterapkan pada Busway, akan berlaku juga pada shelter di Kota Tangerang seperti tiket.
Bahkan, nantinya di setiap shelter akan diberikan fasilitas berupa Wifi gratis. Hal ini sesuai dengan kemajuan teknologi. Wifi tersebut pun akan terkoneksi dengan situs Dishub sehingga penumpang bisa mengetahui posisi bus.
Dalam tahap awal, jalur yang akan diterapkan sistem transportasi terintegrasi itu yakni Jakarta-Poris Plawad dan Karawaci. Lalu dikembangkan hingga Jalan MH Thamrin, Kebon Nanas. "Akan terus dikembangkan bila sudah berjalan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement