Kamis 20 Nov 2014 18:30 WIB

Ahok Ingin Wakilnya Tidak Perlu Diajari Soal Jakarta

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Yasin Habibi/Republika
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menginginkan wakil gubernurnya merupakan tokoh lebih mengerti kondisi Jakarta sehingga program yang ada segera dapat dilaksanakan.

"Masa sudah dua tahun saya belajar harus ngajarin. Saya mau orang yang harus lebih ngerti dari saya," katanya saat ditemui di Gedung Balai Kota, Jakarta, Kamis (20/11).

Ahok menambahkan jika wakilnya nanti sudah mengerti dan paham mengenai permasalahan yang ada di Ibu Kota Jakarta maka ia akan lebih mudah saat berkoordinasi dalam menyelesaikan masalah.

"Jadi saya tidak perlu lagi ngajarin. Kalau saya yang harus ngajarin lagi ya capek," kata orang nomor satu di DKI Jakarta itu.

Ahok menambahkan kriteria orang yang akan mendampinginya memimpin Jakarta, harus bisa dan berani menegur dirinya apabila ia salah dalam mengambil sikap.

Ia menambahkan kriteria lainnya yang harus dimiliki untuk menjadi wakil gubernur ialah orang yang tahu mana yang salah dan yang benar, sehingga apa yang dilakukannya adalah hal yang tepat.

Saat dikonfirmasi siapa kandidat yang akan dipilih menjadi wakilnya, maka ia mengatakan sudah ada nama yang disiapkan tapi saat ini belum bisa memberitahukan kepada media. "Sudah ada. Kalau saya kasih tahu bukan rahasia," kata suami Veronica Tan itu.

Ahok mengatakan masih menunggu kepastian peraturan pemerintah (PP) mengenai tata cara pengajuan wakil gubernur. Dalam peraturan itu disebutkan bahwa gubernur berhak memilih wakilnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement