Selasa 18 Nov 2014 19:48 WIB

Polisi Terapkan Pengaman Berlapis saat Pelantikan Ahok

Rep: C07/ Red: Bayu Hermawan
 Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) ketika acara perpisahan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/10).  (Antara/Reno Esnir)
Presiden terpilih Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (kanan) ketika acara perpisahan di Balai Kota, Jakarta, Jumat (17/10). (Antara/Reno Esnir)

REPUBLIKA.CO.ID, GAMBIR -- Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hendro Pandowo mengatakan tidak akan ada pengalihan arus lalu lintas saat pelantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, pada Rabu (19/11) besok.

"Saya tegaskan tidak ada pengalihan arus lalu lintas," ujarnya saat ditemui di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (18/11).

Hendro melanjutkan, pihaknya akan memperketat pengamanan dengan menggerahkan sebanyak 3580 personel kepolisian saat pelantikan Ahok. Ia menjelaskan, nantinya pengawasan akan dibagi menjadi lima ring. Sehingga personel polisi juga akan disebar ke lima ring tersebut.

"Untuk ring satu adalah di gedung pelantikan, ring dua di lobby gedung, ring tiga area parkir. Sementara untuk ring empat adalah melakukan penyekatan jalan, dan ring lima pengalihan arus lalu lintas," jelasnya.

Pengalihan arus lalin, tambah dia, akan dilakukan jika terjadi aksi demo anarkis di lokasi.

"Kalau terjadi hal demikan baru kami alihkan bagaimanapun caranya agar pengendara atau massa aksi tidak melintas di depan gedung pelantikan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement