Selasa 18 Nov 2014 14:55 WIB

Jokowi Malu pada Presiden Vietnam, Ada Apa?

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as Jokowi (file)
Foto: AP Photo/Pablo Martinez Monsivais
Indonesia's President Joko Widodo, popularly known as Jokowi (file)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbagi cerita saat bertemu dengan presiden Vietnam beberapa waktu lalu. Menurut Jokowi, ada satu momen yang membuatnya malu saat berbincang dengan Presiden Vietnam Truong Tan Sang.

Jokowi berkisah, Truong sempat bercerita padanya mengenai persediaan beras Vietnam yang masih banyak. Kemudian, Truong menawarkan jika Indonesia ingin membeli beras dari Vietnam.

"Coba, dia menawarkan. Padahal kita ini negara agraris. Ini yang harus diubah," ujarnya saat berbicara di depan peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan  (PPRA ) LI dan LII Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) 2014 di Istana Negara, Selasa (18/11).

Memang, salah satu fokus kerja pemerintahan Jokowi-JK adalah mewujudkan swasembada pangan. Untuk mewujudkan hal itu, pemerintah telah menyusun program pembangunan irigasi baru dan perbaikan irigasi rusak. Selain itu, pemerintah juga menargetkan pembangunan 24 waduk baru dalam lima tahun.

Jokowi mengaku, ia juga telah memberi target pada Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan untuk mewujudkan swasembada dalam waktu tiga tahun tahun. "Saya enggak mau tahu, tiga sampai empat tahun harus swasembada. Untuk beras dua tahun, kalau tebu tiga tahun agak mundur tidak apa-apa," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement