Sabtu 15 Nov 2014 18:54 WIB

Bicara Soal Indisipliner, Gerindra Jadikan Ahok Sebagai Contoh

Partai Gerindra
Partai Gerindra

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Partai Gerindra mengingatkan seluruh kader agar patuh dan taat terhadap segala keputusan yang dikeluarkan oleh partai.

"Gerindra adalah partai besar dan solid. Tapi kami juga tidak ingin ada orang yang masuk Gerindra justru tidak tahu diri dengan menentang kebijakan partai dan itu adalah salah satu bentuk indisipliner," kata Sekretaris Fraksi DPR Partai Gerindra Fary Djemi Francis pada acara rapat pimpinan wilayah Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (15/11).

Ia menegaskan, Gerindra tidak akan segan-segan memecat kader partai yang indisipliner, tidak mematuhi AD/ART, serta melanggar hukum.

Fary menyebutkan nama kader Gerindra yang menduduki jabatan strategis di pemerintahan, namun menentang partai. "Gerindra tidak segan-segan menyingkirkan kader seperti Ahok (Basuki Tjahaja Purnama)," ujarnya.

Karena itu, kata dia, rapat pimpinan wilayah Partai Gerindra Jateng juga bertujuan mengingatkan kader yang saat ini berada dalam garis partai.

Ketua DPD Partai Gerindra Jateng Abdul Wachid menyatakan, akan mendukung dan melaksanakan apa yang diputuskan partai di pusat.

Wachid mengaku tidak mempermasalahkan ada salah satu partai politik dalam Koalisi Merah Putih yang bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat saat pembentukan alat kelengkapan DPRD Jateng periode 2014-2019.

"Hal itu tidak masalah dan anggap saja pengalaman pahit karena Koalisi Merah Putih jauh lebih kuat," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement