Jumat 14 Nov 2014 14:25 WIB

Jembrana Jadi Penerima Perdana 'Kartu Sakti' Jokowi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sehat.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kabupaten Jembrana, Bali menjadi satu dari 19 kabupaten dan kota di sepuluh provinsi di Indonesia yang menerima bantuan tiga 'kartu sakti' dalam program pemerintahan Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yaitu Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Pemerintah berkomitmen secara bertahap akan membagikan kepada 15,5 juta keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia.

Koordinator Tim Pengendali Klaster III, Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2KI), Ari A Perdana memaparkan kesembilan belas kabupaten dan kota itu adalah Jembrana, Pandeglang, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Cirebon.

Berikutnya, Kota Bekasi, Kuningan, Kota Semarang, Tegal, Banyuwangi, Kota Surabaya, Kota Balikpapan, Kota Kupang, Mamuju Utara, Kota Pematang Siantar, dan Karo.

"Rencana awalnya, penyaluran ketiga kartu ini di Jembrana sudah dilakukan 7 November lalu. Akan tetapi terjadi penundaan untuk memastikan kesiapan semua perangkat. Pekan depan kemungkinan besar sudah dibagikan," ujar Ari dijumpai Republika, di Kuta, Jumat (14/11).

Ari mendata ada 150.086 kepala keluarga (KK) yang akan menjadi rumah tangga sasaran dari program 'kartu sakti' Jokowi ini di Bali. Data tersebut diperoleh berdasarkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) 2013 yang diterbitkan pemerintah sebelumnya sebagai penanda rumah tangga miskin.

Dari 150 ribu KK tersebut, sebanyak 10.366 KK akan menerima bantuan perdana di Jembrana hingga akhir tahun ini. Berikutnya Bangli (10.487 KK), Badung (10.521 KK), Tabanan (18.892 KK), Karangasem (24.044 KK), Klungkung (9.427 KK), Buleleng (41.929 KK), dan Denpasar (3.383 KK).

Penyaluran bantuan KIP, KIS, dan KKS di Indonesia dilakukan dengan menggandeng PT Pos Indonesia dan bank pemerintah, yaitu Bank Mandiri.

Kepala Kantor Pos Regional VIII Denpasar, Wayan Santra mengatakan PT Pos menjadi ujung akhir dari pelayanan program pemerintah ini. Dari 15,5 juta keluarga kurang mampu penerima bantuan, sebanyak 14,5 juta penerima akan dilayani lewat PT Pos, sedangkan sisanya melalui sistem keuangan digital lewat Bank Mandiri.

"Kartu KIS, KIP, dan KKS sudah ada. PT Pos sudah menyiapkan kapasitas untuk distribusi dana sebanyak rumah tangga sasaran (RTS)," ujar Santra.

Menurut Santra, Jembrana menjadi wilayah percontohan untuk Indonesia, khususnya Bali. PT Pos akan menjadwal khusus, supaya tidak semua orang penerima bantuan mengantre di kantor pos pada waktu yang sama.Khusus wilayah terpencil atau remote area, PT Pos membuka loket di level pemerintahan daerah melalui kerja sama dengan Dinas Sosial setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement