REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malam ini, Kamis (13/11), DPP Partai Golkar akan mengadakan rapat pleno untuk persiapan rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang rencananya akan dilaksanakan di Yogyakarta pada 17-19 November.
Namun pada rapat tersebut beberapa kader yang berseberangan dengan ketua umum Aburizal Bakrie (Ical) tidak diikutkan. Antara lain, Yorrys Raweyai.
"Kita enggak diundang rapat pleno. Kita ini dianggap kelompok yang berseberangan. Makanya enggak diberi tahu," kata Yorrys kepada Republika, Kamis (13/11).
Namun, Yorrys tetap mendapat kabar dari beberapa politisi Golkar lain bahwa akan ada rapat pleno nanti malam di kantor DPP. Ia juga mengaku telah berkomunikasi dengan tujuh calon ketua umum yang Rabu (12/11) malam menemui ketua dewan pertimbangan Akbar Tandjung.
Yorrys hanya menitipkan kepada beberapa koleganya di Golkar untuk memperjuangkan pengembalian demokratisasi di tubuh Golkar yang dianggap telah memudar.
Yorrys berharap, DPP menemukan kesepakatan bersama mengenai materi yang akan dibicarakan pada forum rapimnas nanti.
Namun, saat ditanya siapa saja yang juga tidak diundang oleh DPP untuk rapat pleno, Yorrys mengaku tidak tahu. Mantan anggota anggota banggar DPR itu juga tak terlalu memasalahkan perihal tidak diikutkan dalam forum rapat pleno tersebut.