Rabu 12 Nov 2014 10:35 WIB

BNPB Ingatkan Waspada Puting Beliung

Rep: c87/ Red: Bilal Ramadhan
Puting beliung (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Puting beliung (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan masyarakat untuk waspada angin puting beliung, banjir dan longsor pada akhir 2014 sampai awal 2015. Sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki musim penghujan pada Desember 2014.

Sementara, BMKG memprediksi musim penghujan mundur satu bulan, yang seharusnya sudah mulai pada November 2014. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan tren bencana puting beliung terus meningkat signifikan di Indonesia.

"Dalam kurun tahun 2003 hingga 2013 kejadian puting beliung meningkat 1.577 persen," kata Sutopo melalui pernyataan tertulis kepada media, Rabu (12/11) pagi.

Dampak puting beliung menimbulkan 303 orang meninggal, 252.877 orang menderita, 29.108 rumah rusak berat, 13.184 rumah rusak sedang, 89.576 rumah rusak ringan, dan ratusan fasum rusak. Daerah rawan puting beliung sulit dikenali karena terkait dengan dinamika atmosfer. Berbeda dengan bencana lain, seperti banjir, longsor, gempa, tsunami, yang lokasinya mudah dikenali.

Selain itu, waktu kejadiannya pun juga tergantung pada kondisi atmosfer lokalnya. Dia mencontohkan, puting beliung yang menerjang Kabupaten Magelang pada Selasa (11/11), diawali mendung tebal pukul 14.00 WIB. Namun hujan deras disertai puting beliung berlangsung pada pukul 24.00 WIB.

Dampaknya, empat orang luka ringan dan 396 rumah rusak di tujuh kecamatan. Di Boyolali, puting beliung terjadi pada Jumat (7/11) pukul 15.00 WIB yang menyebabkan 1.578 rumah rusak meliputi 280 rusak berat, 357 rusak sedang, dan 941 rusak di ringan di empat kecamatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement