Senin 10 Nov 2014 01:40 WIB

Jokowi Akan Paparkan Konsep Poros Maritim di EAS

Pelantikan Jokowi
Foto: VOA
Pelantikan Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memaparkan konsep poros maritim yang diusung pemerintahannya, saat menjadi pembicara dalam pertemauan puncak Asia Timur (East Asia Summit) di Myanmar pada 12 hingga 13 November mendatang.

"Presiden akan menggunakan KTT Asia Timur untuk menjelaskan dengan lengkap komponen-komponen dari poros maritim dunia, jadi di Myanmar," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Beijing, Ahad (9/11) malam.

Forum EAS mewadahi sepuluh negara Asia Tenggara --Indonesia, Myanmar, Vietnam, Brunei, Thailand, Laos, Kamboja, Singapura, Filipina dan Malaysia-- dengan delapan mitranya yaitu Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, AS, Rusia, Selandia Baru, Australia dan India.

Sementara itu dalam pertemuan puncak Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Beijing, Tiongkok, Presiden hanya akan menyampaikan mengenai konektivitas maritim atau tol laut.

"Maritime connectivity saja, tol lautnya saja. Tol laut hanya merupakan satu komponen dari komponen-kompenen poros maritim," katanya.

Andi mengatakan saat Indonesia menjadi tuan rumah APEC pada 2013 salah satu proposal Indonesia memang konektivitas. Menurut Seskab, dalam tiga tahun akan dikembangkan 24 pelabuhan, empat di antaranya pada 2015.

Ia melanjutkan bahwa saat ini pemerintah tengah membahas usulan mempertemukan konsep tol laut Indonesia dengan gagasan jalur sutera abad 21 Tiongkok.

"Kalau gagasan jalur sutera abad 21 Tiongkok kan proyek infrastruktur, pertama jalur darat trans-siberia, dari Moskow sampe Shanghai. Kedua, konektivitas maritim dari Afrika sampai Hindia, lompatnya di India, Bangladesh, Myanmar terus masuk ke Selat Malaka atau lewat selatan yang masuk lewat Selat Lombok, Selat Sunda, dari situ,terus ke utara masuk ke laut tingkok selatan," jelasnya.

Tiongkok, tambah Seskab, memang sudah lama mempunyai program itu yang menghubungkan tata niaga dari Eropa-Asia Tengah-Asia Timur melalui darat dan tata niaga dan jalur energi dari Afrika-Asia Selatan-Asia Timur.

Presiden Joko Widodo selama sembilan hari melakukan kunjungan kerja ke tiga negara untuk menghadiri pertemuan puncak APEC di Tiongkok, ASEAN di Myanmar dan G20 di Australia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement