REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Tepat Senin (3/11) presiden Joko Widodo memenuhi janjinya untuk menerbitkan kartu sakti. Kartu sakti yang terdiri dari Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dicetak, dan didistribusikan oleh PT Pos Indonesia.
Di hari itu, 600 kartu sakti diberikan kepada masyarakat. Selain di kantor pos pusat, kartu ini juga dibagikan di empat kantor pos lain di Jakarta. Kartu ini merupakan transformasi dari Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS). PSKS merupakan program pemberian bantuan dana simpanan dari pemerintah untuk membangun keluarga produktif dan pemberdayaan masyarakat miskin. Sekitar 25 persen masyarakat miskin atau 15,5 juta jiwa akan memiliki KPS.
Presiden Direktur PT Pos Indonesia Budi Setiawan mengatakan alokasi dana untuk program KPS mencapai Rp 6,2 triliun. Masing-masing kepala keluarga akan mendapatkan Rp 400 ribu yang bisa dicairkan melalui kantor Pos.