REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jauh sebelum resmi menjadi presiden, Joko Widodo (Jokowi) telah menyebut akan mengeluarkan kartu sakti untuk membantu masyarakat.
Ketika musim kampanye dan masa debat calon presiden, mantan gubernur DKI Jakarta itu bahkan sempat menunjukkan dua kartu kepada publik yang terkait dengan visi misinya memajukan pembangunan ekonomi.
Pada debat dimoderatori ekonom Ahmad Erani Yustika itu, Jokowi membawa Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar.
Menurutnya, dua kartu tersebut merupakan langkah awal membangun modal dasar pembangunan, yakni manusia Indonesia yang produktif.
"Dengan pembangunan manusia itu kita menjadi produktif. Kalau meningkat kita akan mempunyai daya saing," ujar Jokowi.