Rabu 05 Nov 2014 10:49 WIB

Tambah Lahan Makam, Pemprov DKI Incar Lahan Terbengkalai

Rep: c 66/ Red: Indah Wulandari
 Warga berziarah ke makam kerabat mereka di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Senin (28/7). (Republika/Adhi Wicaksono)
Warga berziarah ke makam kerabat mereka di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta, Senin (28/7). (Republika/Adhi Wicaksono)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menambah lahan pemakaman di ibukota dengan memanfaatkan lahan yang tidak laku alias yang sudah lama terbengkalai.

"Tentu kami tidak semata-mata membeli tanah untuk jadi makam. Kami akan kaji dan analisa dulu lingkungan hidup di sekitarnya, baru bisa itu dilakukan," ujar Kepala Dinas Pertamanan Nandar Sunandar Rabu (5/11).

Kajian ini dilakukan agar tidak ada Taman Pemakaman Umum (TPU) yang terletak sangat dekat dengan permukiman warga.

Ia menjelaskan, kajian lingkungan hidup tersebut meliputi segala aspek yang memang sesuai dengan standar lingkungan TPU. Idealnya, suatu lingkungan TPU yaitu tidak berada dalam wilayah yang padat penduduknya serta serasi dan selaras dengan lingkungan hidup di sekitarnya.

Ia menerangkan, sejauh ini penambahan lahan makam di ibukota memang telah dilakukan oleh Pemprov DKI. Penambahan itu ditargetkan tercapai di enam titik. Namun, sejauh ini baru satu titik yaitu di wilayah Rorotan, Jakarta Utara yang berhasil dilakukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement