REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan wakil ketua DPR, Priyo Budi Santoso mengatakan, baru kali ini mengalami adanya DPR tandingan selama 17 tahun menghuni parlemen. 

Dari dulu, katanya, memang selalu ada gesekan antara koalisi kebangsaan dan kerakyatan. Namun tidak pernah terjadi seperti kasus sekarang.  

"Belum pernah mengalami adanya DPR tandingan, karena itu mengejutkan saya dan kecewa akan peristiwa tersebut," ujarnya di Bandung, Jumat (31/10).

Karena, kata Priyo, kinerja DPR pasti tidak akan efektif dalam menjalan fungsi membuat undang-undang dan anggaran negara. Terutama dalam mengontrol jalannya pemerintahan. "Pasti akan terseok-seok, karena ada dua blok," jelasnya.

Priyo mengatkan apa yang terjadi di DPR saat ini tidak baik untuk pematangan demokrasi ke depan. Karenanya, harus segera dihentikan.

Caranya, dengan merundingkan kembali pembagian komposisi pimpinan komisi. Karena dua-duanya dalam titik yang begitu strategis untuk membuat undang-undang dan anggaran. "Fungsi–fungsi lainnya akan berjalan tidak efektif," katanya

Ikuti Whatsapp Channel Republika