Jumat 31 Oct 2014 16:07 WIB

Yogya Masuki Musim Pancaroba, Waspada Angin Kencang

Rep: Yulianingsih/ Red: Winda Destiana Putri
Yogyakarta (Ilustrasi)
Yogyakarta (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY menyatakan saat ini wilayah DIY sudah memasuk musim pancaroba. Musim hujan diperkirakan akan masuk wilayah Kota Yogyakarta pada pertengahan November.

"Oktober ini masa pancaroba atau peralihan dari kemarau ke hujan. Di wilayah DIY sisi utara sudah mulai hujan ringan. Tapi untuk seluruh DIY masuk musim hujan November," kata Kasi Data dan Informasi BMKG DIY Tony Agus Wijaya, Jumat (31/10).

Menurutnya, musim pancaroba ditandai dengan cuaca di pagi hari sampai tengah hari panas menyengat. Namun di siang sampai sore mulai mendung.

Namun pola angin masih belum membuat terkumpulnya uap air hujan. Meski demikian perubahan cuaca yang drastis tersebut, lanjutnya, berpotensi menimbulkan angin kencang.

"Kami sudah koordinasi dengan instansi terkait seperti BPBD. Pada pancaroba ini yang perlu diwaspadai angin kencang dan petir," katanya.

Walapun sudah memasuki pancaroba cuaca panas menyengat masih terasa. BMKG DIY mencatat suhu udara maksimal di DIY antara 34 sampai 35 derajat celsius.

Menurutnya,  kondisi itu disebabkan posisi matahari pada Oktober ini tegak lurus di wilayah DIY. Saat memasuki musim hujan nanti posisi matahari akan bergerak ke selatan. Musim hujan di DIY akan masuk secara tidak bersamaan.

Disebutkannya wilayah DIY sisi utara yakni Sleman akan mengawali musim hujan. Kemudian pertengahan November wilayah Kota Yogyakarta dan di akhir November wilayah Gunungkidul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement