Kamis 30 Oct 2014 05:11 WIB

Tukang Satai itu Ternyata Gaptek

Rep: c94/ Red: Agung Sasongko
Presiden Jokowi dan Wapres JK.
Foto: AP Photo
Presiden Jokowi dan Wapres JK.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Tersangka kasus pencemaran nama baik Presiden Joko Widodo, (MA) alias Imen ternyata gagap teknologi (Gaptek). Hal itu disampaikan oleh keluarga dekat dan warga sekitarnya.

Fahrur Rohman keluarga dekat Imen mengatakan MA bukanlah seorang yang piawai menggunakan internet. "Ia cuman peniru untuk sekedar iseng saja bukan pembuat sebagai otak pelaku. Sehari-hari pun jarang sekali dia ke warung internet,"katanya kepada Republika, Rabu (29/10).

Fahrur juga menjelaskan kejadian ini terjadi akibat ketidaktahuan atau keisengan Imen semata bukan sesuatu yang dilakukan secara sengaja dengan maksud tertentu. "Dia tuh baru belajar copy paste. Kalau ke warnet juga hanya setengah jam, enggak pernah lama-lama,"ujarnya.

Menurut informasi yang diperoleh Fahrur, Imen dilaporkan pada tanggal 27 Juli lalu usai beberapa pekan pemilihan presiden oleh Koordinator Tim Hukum dari Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Jusuf Kalla, Henry Yosodiningrat untuk mengumpulkan data kampanye gelap yang beredar di masyarakat. Dan barulah tanggal 23 Oktober kemarin ia ditangkap.

"Itu kan sudah lama sebelum Pak Jokowi terpilih jadi presiden,"ujarnya.

Sebelumnya MA telah ditangkap oleh intel Mabes Polri atas kasus yang diusul tim Cyber karena kasus penghinaan dan pencemaran nama baik Presiden ketujuh Joko Widodo. Dalam kasus yang menimpa MA, Fahrur memohon maaf sebesar-besarnya atas tindakan iseng tersangka yang berbutut panjang.

"Dia itu orang baik dan tulang punggung keluarganya,"tutupnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement