REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN – Kamis lalu tukang satai ditangkap oleh Mabes Polri terkait penghinaan terhadap Presiden Jokowi. Penangkapan tersebut dilakukan begitu saja tanpa ada pemberitahuan terlebih dulu.
Beberapa pengamat politik dan hukum menilai sikap tersebut menyerupai kondisi di Orde Baru. Maka itu, Pengamat Hukum dan Politik, Mahendradatta untuk mengimbangi kondisi ini KMP harus selektif dalam pemilihan Kapolri mendatang.
Kebijakan penangkapan seperti ini jika dibiarkan bisa mencederai nilai-nilai demokrasi. Kelak orang-orang akan sangat kesulitan menyampaikan aspirasinya. ”Sebagai pihak penyeimbang seharusnya KMP bersiap-siap pada pemilihan Ketua Polisi melalui DPR. Jika tidak, dikhawatirkan orang yang dipilih nanti justru akan memperlancar penangkapan seperti ini”, kata Mahendradatta.