REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktorat Narkotika Mabes Polri menangkap pelawak Kabul Basuki atau akrab disapa Tessy dan dua temannya saat mengkonsumsi sabu di Bekasi Utara, Kamis (23/10) sekitar pukul 22.00 WIB. Hal ini mendapat tanggapan serius dari berbagai kalangan, termasuk psikolog.
"Ini bisa jadi dipicu oleh kesejahteraan," kata psikolog Tika Bisono saat dihubungi ROL, Rabu (29/10). Tika mengatakan, artis senior seperti Tessy sangat tergantung dengan order pekerjaannya. Namun di masa tuanya, kata Tika, kebanyakan artis senior mengalami masa surut order pekerjaan.
Karena itu, tindakan yang dilakukan Tessy hingga terlibat dalam kasus narkoba sangat merugikan dirinya. "Masa surut tidak sama dengan merusak diri," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, kata Tika, grup lawak Srimulat yang telah membuat nama Tessy terkenal itu sudah tidak mampu menjadi tempat bernaungnya. "Itu sebenarnya memberatkan anggota (anggota Srimulat)," ucap Tika menyayangkan.
Kasus Tessy, Tika menuturkan, harus menjadi pelajaran bagi kalangan artis yang lainnya. Yakni saat di masa surut artis bukan berarti merusak dirinya juga.