REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Kepala Staf Angkatan Laut Tedjo Edhy Prujianto menyatakan dirinya siap untuk melaksanakan tugas sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Kabinet Kerja dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Harus siap melaksanakan tugas," katanya di halaman Istana Belakang Istana Merdeka, seusai diumumkan Presiden Jokowi.
Tedjo yang juga merupakan Ketua DPW Partai Nasdem Surabaya mengatakan dirinya tidak menyangka akan ditugasi sebagai Menko Polhukam.
"Saya sudah sering ketemu Pak Jokowi dalam even-even partai atau apa. Tapi saya tidak pernah ditawari apa, kita kerja saja untuk partai. Hanya tadi malam kebetulan ditelepon Mas Andi Wijayanto menghadap beliau, saya gak ngerti karena semua sudah selesai dipanggil, kok malam-malam ngapain. Jam 10 malam tadi malam," katanya.
Padahal malam itu, dirinya memiliki janji ke dokter gigi. Dia pun menunda untuk ke dokter gigi dan bertemu Presiden Jokowi.Dalam pertemuan tersebut, Tedjo mengatakan, dirinya ditanyai berbagai hal terkait dengan politik, keamanan, hukum dan lain-lainnya.
"Dan saya jelaskan apa yang saya tahu tentang ini semua dan beliau minta supaya diteruskan dari yang lama dan ditingkatkan. Dan semuanya bisa dilaksanakan dengan partisipasi dari seluruh masyarakat," katanya.
Ia menambahkan sampai saat ini belum ada hal yang bisa katakan terkait visi misi, menunggu sidang kabinet pertama untuk memeribakan arahan kepada menteri yang direncanakan Senin siang nanti.
Namun yang jelas, menurut dia, adalah upaya untuk terus meningkatkan pertahanan dan keamanan dan menjaga kondisi yang stabil.
Tedjo Edhy Purdjianto lahir di Magelang, Jawa Tengah 20 September 1952. Tedjo merupakan Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) pada 1975. Berbagai pendidikan dan pelatihan ditempuhnya.
Sebelum menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (pada 1 Juli 2008-9 November 2009), Tedjo menjadi Kepala Staf Umum TNI (2007), Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI (2007), Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan Departemen Pertahanan (2007), Asisten Perencana KSAL (2005) dan Panglima Armada Kawasan Barat (2005-2006).