Sabtu 25 Oct 2014 11:46 WIB

Kabinet Jokowi-JK Harus Akomodasi Keterwakilan Pulau

Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Senin (20/10)
Foto: ap
Joko Widodo (Jokowi) membacakan pidato pertamanya sebagai Presiden RI, Senin (20/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Komunikasi Politik Universitas Sangga Buana YPKP Bandung, Roni Tabroni mengatakan, komitmen Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mengharmonisasikan kepentingan semua wilayah di Indonesia dalam penyusunan Kabinet Trisakti harus benar-benar diwujudkan.

Wapres Jusuf Kalla sempat menyebut kabinet yang tengah disusun pemerintahan baru itu adalah Kabinet Nusantara. "Agama harus seimbang, laki-laki, perempuan," ujar JK beberapa hari lalu.

Menurut Roni, idealnya komposisi kabinet yang tengah disusun Jokowi-JK harus mencerminkan keindonesiaan. "Seharusnya, Jokowi-JK mengakomodasi tokoh-tokoh terbaik (putra daerah) yang mewakili kewilayahan yang ada di Nusantara," ungkap Roni dalam keterangan persnya yang diterima ROL, Sabtu (25/10).

Dalam komunikasi politik, kata dia, perwakilan kedaerahan menjadi sangat strategis. Sebagai negara kepulauan, menurut direktur Tepas Institute ini, kabinet harus mencerminkan keindonesiaan yang luas dan beragam.

"Kader-kader terbaik bangsa tidak hanya ada di pusat kekuasaan seperti Jakarta dan Jawa, tetapi juga tersebar di berbagai pulau di Nusantara," paparnya.

Karenanya, tegas Roni, mengambil tokoh-tokoh terbaik yang mewakili kepulauan yang luas ini dapat memberikan pesan tentang akomodasi terhadap masyarakat yang tersebar di berbagai pulau di Nusantara.

"Jokowi seharusnya juga tidak hanya memperhatikan partai politik, tetapi juga profesional perwakilan kewilayahan di Indonesia sebagai bentuk diplomasi kebangsaan," tegas Roni.

Pemerintah pusat, kata dia, tak boleh melupakan sumber daya manusia berkualitas yang ada di daerah. "Jangan hanya sumber daya alamnya saja yang diambil pemerintah pusat, sedangkan sumber daya manusia berkualitas yang dimiliki daerah dilupakan. Ini bahaya untuk Indonesia ke depan," cetus Roni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement