Jumat 24 Oct 2014 07:52 WIB

Fokus Urus Partai, Cak Imin Harus Jadi Teladan Ketua Parpol

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan keterangan pers terkait hasil sementara Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014 di Jakarta, Kamis (10/4).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memberikan keterangan pers terkait hasil sementara Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2014 di Jakarta, Kamis (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Keputusan Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar memilih fokus mengurus partainya dibanding menjadi menteri mendapat apresiasi dari elit Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Tentu saja kami menghormati sikap Pak Muhaimin yang lebih memilih fokus sebagai Ketua Umum PKB,” ujar Wakil Sekjen DPP PDIP Ahmad Basarah, Jumat (24/10).

Sikap tersebut, ujarnya, menggambarkan mantan Menakertrans yang akrab disapa Cak Imin tersebut sebagai figur pemimpin parpol pendukung Koalisi Indonesia Hebat yang menghormati kehendak Presiden Jokowi. Yaitu, membentuk kabinet yang profesional dan fokus pada tugas-tugas kenegaraan.

“Apalagi sebelum beliau (Muhaimin) memutuskan hal tersebut, beliau datang menemui Pak Jokowi, Pak JK, dan Bu Mega untuk bicara baik-baik dan elegan. Sikap Pak Muhaimin tersebut dapat menjadi contoh bagi ketum-ketum parpol yang lain agar dunia kepartaian kita semakin sehat,” ujar Basarah.

Sikap dan etika politik Muhaimin, jelasnya, akan menambah soliditas dan semangat partai pendukung Jokowi-JK. Bahkan Basarah menilai, Presiden Jokowi wajib memberikan apresiasi terhadap pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu karena berhasil memimpin massa PKB dan Nahdliyin saat Pemilu kemarin.

Wasekjen DPP PKB Daniel Djohan juga menguatkan kesan bahwa sebenarnya sudah berbulan-bulan lalu,  Cak Imin ingin melepas jabatan menteri.

“Tujuannya agar bisa lebih fokus mengurus partai dan tidak ingin menjadi beban Pak Jokowi,” tegas anggota Fraksi PKB DPR RI ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement