REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wartawan Republika, Erik Purnama Putra menjadi pemenang pertama Anugerah Jurnalistik Aqua (AJA) IV kategori Karya Tulis Jurnalistik. Dia mengalahkan wartawan Kantor Berita Antara Nusa Tenggara Barat, Tri Vivi Suryani dan wartawan Ekuatorial, IGG Maha Aditra yang meraih juara kedua dan ketiga.
Penyerahan penghargaan dilakukan di Erasmus Huis, Kedutaan Belanda, Jakarta Selatan, Kamis (23/10). Karya Erik yang diapresiasi dewan juri berjudul ‘Kondisi Citarum di Hulu dan Hilir’ yang dipublikasikan di Republika Online pada 2 Juni 2013.
Atas penghargaan itu, Erik menerima hadiah uang tunai sebesar Rp 15 juta beserta plakat dari Aqua Grup. “Saya berterima kasih banyak kepada pihak Aqua dan juri yang mau mengapresiasi tulisan saya tentang nasib mengenaskan Sungai Citarum,” kata Erik.
Dewan juri Ninok Leksono mengatakan, AJA IV sangat penting sebagai upaya menyelesaikan persoalan tentang air dan lingkungan. Menurut dia, panitia menerima 1.238 karya, yang terbagi 439 karya jurnalistik, 220 karya tulis umum, 298 karya foto jurnalistik, 203 karya foto umum, dan 50 liputan televisi.
Dia berharap, penyelenggaraan AJA bisa semakin menyuarakan isu yang semakin strategis ini. “Dari karya yang dilombakan, tampak jelas bagaimana masih akutnya permasalahan air ini, di berbagai sudut negeri,” kata jurnalis senior Kompas tersebut.
Juri lainnya, Eko Maryadi mengatakan, AJA yang sudah berlangsung empat tahun merupakan salah satu ajang bergengsi di kalangan media, terutama wartawan dan fotografer lingkungan.
“Banyak lembaga yang memberikan penghargaan untuk jurnalis, namun tidak banyak yang mampu menjaga konsistensi keberlangsungannya,” ujar ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) itu.
Direktur Komunikasi Perusahaan PT Tirta Investama Troy Pantouw mengatakan, Aqua Grup secara konsisten menyelenggarakan AJA sejak 2010. Hal yang berbeda dengan penyelenggaraan kali ini adalah adanya kategori karya inspiratif.
“Ada dua karya yang mendapakan tiket perjalanan ke Evian, Prancis. Pemenang dapat melihat pengelolaan air dan lingkungan di sana,” kata Troy.