Kamis 23 Oct 2014 22:07 WIB

Jokowi Sulit Wujudkan Trisakti Bung Karno

Jokowi
Foto: ANTARA FOTO/Herka Yanis Pangaribowo
Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Twedy Noviady Ginting, mengatakan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla sulit mewujudkan Trisakti Bung Karno dan Nawacita.

Untuk mewujudkan hal tersebut, banyak tantangan dan rintangan yang akan dihadapi, termasuk dalam menyusun komposisi kabinet.

Jokowi dinilainya harus secara cermat memilih para menterinya yang memahami Trisakti Bung Karno.

“Ini harus menjadi roh dari Nawacita Jokowi-JK. Berikutnya, calon menteri yang memahami Trisakti Bung Karno tersebut harus memiliki track record yang bagus, bebas korupsi, kompeten dan punya integritas," ujarnya dalam siaran pers di Jakarta, Kamis (23/10).

Bila para menteri kabinet Jokowi -JK tidak memahami Trisakti Bung Karno, maka bisa dipastikan pemerintahan gagal mewujudkan Nawacita. Bahkan, bila calon menteri kabinet Jokowi-JK berasal dari kalangan neoliberal, maka pemikiran besar Bung Karno dihancurkan oleh oknum yang mengatasnamakan pemikiran presiden pertama RI itu.

"Kami ingatkan kembali Presiden Jokowi untuk tetap konsisten menjalankan Trisakti Bung Karno, termasuk dalam memilih menteri kabinet Jokowi-JK," tegasnya.

Senada dengan hal tersebut, peneliti Indonesia for Global Justice (IGJ) Salamudin Daeng mengatakan bahwa Jokowi-JK harus menendang orang-orang yang memiliki rekam jejak alias track record buruk.

Salah satunya adalah Ketua Tim Transisi, Rini Soemarno. Daeng menilai, sosok Rini lebih mementingkan pasar neoliberasime daripada ekonomi kerakyatan.

"Publik mengetahui persis track record orang ini yang berperan dalam penghancuran industri nasional dan memberi kontribusi besar terhadap dominasi perusahaan otomotif asing di Indonesia," terang dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement