Kamis 23 Oct 2014 11:28 WIB
Kabinet Jokowi

Jokowi Undang Marwan, Bos Susi Air, dan Luhut Panjaitan

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Erdy Nasrul
Muhaimin Iskandar bersama Marwan Jafar (kanan), dan M Hanif Dhakiri (kiri)
Foto: Antara
Muhaimin Iskandar bersama Marwan Jafar (kanan), dan M Hanif Dhakiri (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah sosok dari berbagai latar belakang masih terus berdatangan memenuhi undangan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan.

Sejak Kamis (23/10) pagi, sejak pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB, satu per satu sosok yang diduga akan dijadikan menteri dalam kabinet Presiden Jokowi, menampakkan diri.

Dimulai dari Pendiri sekaligus Presiden Direktur PT. ASI Pudjiastuti Aviation (operator penerbangan Susi Air), Susi Pudjiastuti, mantan penasehat Tim Transisi Jokowi-JK, Luhut Binsar Panjaitan, politisi Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Jafar dan Sekretaris Jenderal PKB Hanif Dhakhiri.

Ditemui sebelum memasuki Istana Merdeka melalui pintu samping Wisma Negara, Marwan mengaku belum mengetahui agenda pembicaraan dengan Presiden.

Termasuk kemungkinan membicarakan sikap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang lebih memilih mengurus partai ketimbang menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi.  "Belum tahu, belum tahu," kata Marwan.

Sementara itu, Luhut mengaku tidak membicarakan perihal penyusunan kabinet dengan Jokowi.  Mantan menteri perdagangan dan perindustrian era Presiden Gus Dur ini pun membantah jika Jokowi mengalami tekanan berat dalam penyusunan kabinet.  "Rileks, sangat rileks.  Sangat tidak tertekan.  Kami ketawa-tawa (dalam pertemuan)," ujar Luhut.

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan bahwa Jokowi adalah sosok yang sulit untuk ditekan oleh pihak manapun.  Semakin lama mengenal Jokowi, Luhut sampai pada satu kesimpulan.  "Saya mau bilang satu hal.  Pak Jokowi itu petarung, Pak jokowi itu saya lihat makin kenal orangnya gak bisa tekan," kata Luhut.

Kemudian, Susi mengaku pembicaraan dengan Jokowi tidak terkait dengan posisi menteri di kabinet.  Pembicaraan hanya berkutat di bidang pariwisata, perikanan hingga penerbangan.  "Nggak ada (soal menteri)," kata Susi menegaskan.

Hingga berita ini dibuat, sejumlah tokoh masih berdatangan melalui Wisma Negara.  Mereka antara lain dua politisi Partai Nasional Demokrat Enggartiasto Lukita dan Ferry M Baldan.  Namun, keduanya enggan memberi tanggapan ihwal tujuan pertemuan dengan Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement