Rabu 22 Oct 2014 15:26 WIB

Jokowi Peringatkan Jangan Ada yang Berspekulasi Soal Nama Menteri

Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam.   (Republika/Yasin Habibi)
Presiden Jokowi menyapa para pendukungnya pada Konser Salam 3 Jari di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Senin (20/10) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan jangan ada yang berspekulasi soal nama-nama menteri. Jokowi meminta semua menunggu hingga ia mengumumkan secara resmi.

"Jangan ada media yang menulis soal nama itu. saya peringatkan, itu sudah keliru karena menyangkut nama orang," tegasnya.

Jokowi mengatakan berhati-hati dalam memilih calon menteri untuk itu ia melibatkan KPK dan PPATK. Ia pun mengakui ada delapan nama yang mendapat penilaian buruk dari KPK. Namun Jokowi tidak mau menyebutkan siapa saja nama itu.

"Gak boleh tidak bisa disebutkan. Ya sudah diganti kalau enggak yang isi siapa," ucapnya.

Saat ditanya benarkan delapan nama itu berasal dari orang-orang partai politik, Jokowi tidak mengatakan. Ia justru meminta media massa untuk tidak berspekulasi dan menebak-nebak.

"Kalau-kalau, kamu gak ngerti. Yang 8 nama itu kamu gak ngerti, jangan pakai kalau-kalau, andai-andai," katanya.

Seperti diketahui, Jokowi awalnya berjanji akan mengumumkan susunan kabinetnya sehari setelah ia dilantik jadi presiden, atau Selasa (21/10) kemarin. Namun akhirnya Jokowi batal mengumumkan menterinya.

Kemudian dikabarkan hari ini, Jokowi akan mengumumkan menterinya. Bahkan ia mengatakan kemungkinan pengumuman menteri tidak di istana.

"Mungkin siang hari ini, sore, malam ini hari ini (diumumkan) di Pluit, Tanah Abang, atau Tanjung Priok, mungkin," kata Jokowi, saat berkunjung ke Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement