Selasa 21 Oct 2014 15:34 WIB

Ahok Sebut di DKI Kerap Terjadi Tumpang Tindih Kebijakan

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok.
Foto: Ist
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disapa Ahok menyebutkan sering terjadi tumpang tindih program pembangunan di wilayah itu sehingga pihaknya kini menyiapkan mekanisme baru.

"Kadang Jakarta ini aneh, ada jalan yang masih bagus dikerjakan lagi secara swakelola oleh suku dinas. Setelah itu malah diaspal ulang kembali oleh dinas melalui proses tender," kata Basuki di Jakarta, Selasa (21/10).

Menurutnya, tahun depan anggaran di wilayahnya akan berada di bawah tanggung jawab wali kota yang kegiatannya dilaksanakan oleh suku dinas. Lurah dan camat akan berfungsi seperti manajer, penggunaan anggaran oleh wali kota, suku dinas akan dikontrol langsung oleh wali kota.

Ia mengatakan mulai 2015 Pemprov DKI Jakarta akan menerapkan e-Budgeting atau sistem pengaturan anggaran secara elektronik. Ahok menekankan pada 2015 tidak ada toleransi lagi, semua anggaran dan pelaksanaan program harus diatur melalui sistem pengaturan anggaran secara elektronik.

"Dengan demikian penggunaan anggaran akan efektif dan efisien serta tidak ada lagi tumpang tindih program pembangunan," tambahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement