Selasa 21 Oct 2014 12:44 WIB

Johan Budi: Tak Satupun Pimpinan KPK Masuk Amplop Menteri Jokowi

Rep: c62/ Red: Bilal Ramadhan
Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan Johan Budi saat gelar barang bukti uang dalam pecahan Rupiah dan Dolar Singapura hasil operasi tangkap tangan Gubernur Riau Annas Maamun di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/9).(Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Abraham Samad, Bambang Widjojanto, dan Johan Budi saat gelar barang bukti uang dalam pecahan Rupiah dan Dolar Singapura hasil operasi tangkap tangan Gubernur Riau Annas Maamun di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/9).(Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengembalikan 43 nama calon menteri kabinetnya Jokowi-Jusuf Kalla. Nama calon menteri itu dikembalikan setelah tim KPK menelusuri rekam jejaknya para calon menteri itu.

Juru Bicara KPK dan juga Deputi Pencegahan Johan Budi SP mengatakan, semua pimpinan  senang karena saat membuka amplop bersegel tidak ada satupun nama pimpinan KPK masuk kabinet Jokowi. "Kemarin pimpinan sebut, Alhamdullilah tidak ada satupun nama pimpinan yang masuk ke situ," kata Johan kepada wartawan di KPK, Selasa (21/10).

Untuk itu kata Johan dengan tidak ada nama unsur pimpinan KPK yang masuk ke Kabinetnya Jokowi, KPK bisa tetap bekerja tanpa ada unsur kepentingan dari penguasa. "Sehingga kami lebih leluasa bekerja," ujarnya.

Seperti diketahui Jumat pekan lalu  tim transisi yang diwakil  Kepala transisi Rini Sumarno, Hasto Kristianto menyerahkan 43 daftar nama calon menteri yang akan menduduki kabinet Jokowi.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement